Duuhh, entah kenapa jadi tergelitik nulis tema ini. Gara-garanya sepele, ada rasa iri menelusup hati karena merasa…hmmm kok rasanya aku belum jadi apa-apa ya dibandingkan mereka yang masih muda tapi kaya’nya punya aktivitas keren dan dikenal masyarakat, baik lewat media massa mainstream, diliput TV, koran dan majalah, atau populer di media sosial, sementara aku kaya’nya biasa-biasa saja ? 😉 Nah, nah..pertanyaan ini mungkin ngga cuma menghinggapiku kan ? Pastinya banyak juga diantara teman-teman yang pernah punya perasaan seperti itu, padahal kita merasa sudah banyak melakukan banyak hal untuk keluarga, lingkungan dan bahkan bangsa atau negara ini baik langsung maupun tidak langsung !
Pede aja deh, coba ditelisik lebih jauh, apa aktivitas kita sehari-hari ? Jadi ibu rumah tangga ? Bukankah itu artinya Anda ikut mendidik calon-calon pemimpin negeri ini secara langsung, tanpa harus dicampurtangani oleh orang lain ? 🙂 Jadi pekerja kantoran ? Bukankah itu artinya Anda berkontribusi pada perputaran ekonomi negeri ini ? Jadi buruh ? Bukankah itu artinya Anda ikut membuat produk-produk yang nantinya akan dipakai dan digunakan oleh banyak orang ? Jadi apalagi, konsultan kaya’ saya ? Naahh, sebenarnya juga pengen cerita banyak siiihh…karena selama ini profesi ini berada di belakang layar, di balik gegap gempita kebijakan publik yang imbasnya untuk masyarakat banyak juga. Pengalaman bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat dan juga beragam tingkat pemerintahan membuat aku jadi tahu bagaimana mesti menyikapi carut marut negeri ini (meski tetap masih punya harapan bahwa kondisi pasti akan membaik, insyaallah), tahu bagaimana permainan bagus atau curang para pejabat publik, mengenali apa perilaku yang baik yang harus ditularkan ke banyak orang, mana pejabat yang komit atau tidak, bahkan karena berlatar belakang jurnalistik (tapiiiii kenapa malas nulis di blog ya ? ihiyyyy, kebanyakan fesbukan sih !) jadi paham bagaimana melakukan investigasi alias menyelidiki beberapa isu tertentu dari yang sederhana hingga yang kompleks, plus menuliskan beberapa panduan pelaksanaan pemerintahan atau pengawasan yang akan dirujuk banyak orang ! Coba, mengapa sih masih berkecil hati juga ? Apa karena ngga diliput media ? Jadi berbuat sesuatu untuk keluarga atau negeri itu pamrihnya dikenal banyak orang toh ? Ah, istighfar…..
Itulah kawan, kadang kalau ngga menuliskan semua uneg-uneg itu jadinya ya begini ini…merasa sering ngga berguna padahal kita, peran apapun yang kita jalankan, asalkan dikerjakan dengan sungguh-sungguh pastinya akan berguna dan akan dicatat sebagai amal ibadah jika niatnya untuk melakukan yang terbaik diridhai Allah, amiin…. Cieeee, sudah ngga merasa gondok lagi kan ? 😉 Eh tapi…(masih tapi lagi), memang kadang harap dimaklumi kok perasaan kecil hati itu, namanya juga manusia yang tidak sempurna, ya ngga ? Berjuta pembenaran dan rasa syukur kadang masiiiihhh saja ngga ada puasnya, lantas bagaimana ? Naahh, balik lagi ke introspeksi diri, kenali diri lagi dan gali lagi pengalaman-pengalaman kita agar lebih bersyukur…masa’ sih masih belum bersyukur juga punya keluarga yang menyenangkan (meski masalah pastinya tetap ada looh yaa), sering bepergian (meski hanya pulang kampung misalnya, tetapi kan dalam perjalanan pasti mendapatkan pengalaman baruuuu), atau pernah punya pengalaman berkunjung ke luar negeri (jalan-jalan atau lebih lama lagi karena sekolah di luar Indonesia) ? Trus apalagi ? Bahkan punya kawan-kawan baik, meskipun di mata orang yang ngga begitu kenal dengan kita bahwa mereka biasa-biasa saja itu sudah cukup untuk membuat kita bersyukur, karena tidak semua orang dapat bergaul dan mampu berkawan dengan siapa saja…
So, gimana, sudah puas ? Alhamdulillah puaaasssss, sudah mengeluarkan uneg-uneg ini, lagian setelah kupikir-pikir meski ngga populer, ternyata diam-diam banyak yang mengagumiku karena selama ini sudah sering menginspirasi banyak orang ! Eitsss, jangan sombong yaa….hanya Allah yang berhak untuk itu karena Dia-lah yang Maha Segalanya 🙂
Medio menjelang kena deadline, menulis di samping suami yang tertidur nyenyak karena kelelahan begadang beberapa hari, uuuhhh…. 😉
Mampang Depok – 08062015
Hi mba early, aku mau tanya untuk postingan https://onearly.wordpress.com/2013/10/21/ ada foto kumpul keluarga besar achmad soewardi. mba kenal sama yang memakai kerudung biru? itu namanya annisa ya?
Hallo, yang kerudung biru namanya Dilla, Anisa itu kakaknya yang berdiri di belakangnya 🙂
oh begitu ya ku kira yang biru itu annisa anak fk uki. mirip soalnya mba
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI ERLANGGA, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI ERLANGGA
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI ERLANGGA Di Tlp 085-298-609-998
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI ERLANGGA pasti akan di bantu Oleh Beliau.INGIN KAYA KLIK DISINI